Contoh Pantun Anak Anak 70 Bait

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama.
Ciri utamanya adalah adanya sampiran dan isi.
Sampai sekarang pantun masih dipelajari.
Dan sangat banyak yang menyukainya.
Kita masih sering mendengar orang yang berpantun.


Definisi Pantun Anak


Pantun anak adalah pantun yang isinya menggambarkan dunia anak-anak, seperti menggambarkan kegembiraan, kesenangan bermain, dan semacamnya.
Pantun nasehat termasuk jenis pantun anak-anak.


Pantun Anak Suka Cita





kumpulan contoh pantun anak-anak.
Contoh pantun anak anak.


Pantun suka cita adalah pantun yang menggambarkan kebahagiaan seorang anak. Misalnya kebahagiaan saat bermain; kebahagiaan karena mendapatkan sesuatu.
Haji Dalang sangat kaya,
Harta benda banyak melimpah.
Betapa hati bahagia
Mendapat hadiah dari ayah.

Pergi ke kota di hari Minggu,
Baju terselip dekat pintu.
Hadiah lama ditunggu-tunggu
Kudapatkan karena juara satu.

Jalan-jalan ke Tanjung Pinang,
Pergi ke pasar membeli ikan.
Ayah datang hatipun senang
Oleh-oleh sudah di tangan.

Cahaya hangat dari surya,
Mentari terik di waktu siang.
Hidup aku sangat bahagia
Karena Ibuku sangat penyayang.

Buah kelapa pohonnya tinggi,
Minum degan di saat lelah.
Bangun tidur pagi-pagi
Supaya cepat berangkat sekolah.

Air mengucur dari talang,
Ayam jago punya taji.
Ibu senang tiada kepalang
Kalau aku pandai mengaji.



Pantun Anak Duka Cita


Pantun anak duka cita adalah pantun yang berisikan kesedihan yang dirasakan anak-anak. Berikut ini beberapa contoh pantun berduka cita.
Waktu sore turun hujan,
Anak petani menanam bawang.
Hendak hati ingin jajan,
Sayang aku tak punya uang.

Asam rasanya buah sirsak,
Walau asam jangan dibuang.
Sepatu sekolahku sudah rusak,
Beli yang baru tak ada uang.

Ikan gabus ikan betutu,
Jatuh satu di tengah jalan.
Menangis duduk di pintu,
Melihat ayah pergi berjalan.

Sungai kecil banyak batu,
Airnya segar seperti perigi.
Aku ini yatim piatu,
Ayah tak ada ibu pun pergi.

Sangat harum mangga kueni,
Makan satu dengan pepaya.
Alangkah sedihnya nasibku ini
Dibandingkan anak orang kaya.

Hujan kecil turun gerimis,
Kancil masuk ke dalam goa.
Bila malam aku menangis,
Kepada Allah panjatkan doa.

Masak air hingga mendidih,
Masak gulai dalam kuali.
Hati ini jadi sedih,
Ibu pergi Ayah tak peduli.


Pantun Anak Jenaka


Salah satu jenis pantun anak adalah pantun jenaka. Jenaka artinya lucu. Jadi pantun jenaka adalah yang berisi kelucuan dengan tujuan untuk menghibur diri.
Burung elang turun ke rawa,
Rawa Pening di pulau Jawa.
Sungguh lucu kakek tertawa,
Karena giginya tinggal dua.
Burung perkutut burung kutilang
Kamu kentut ga bilang-bilang.
Burung perkutut main di kali.
Kamu kentut bau sekali
Pulau Bintang pula Buru,
Jangan lupa pula Jawa.
Pergi sekolah buru-buru,
Sampai lupa pakai celana.


Pantun Anak SD


Pelajaran pantun sudah dikenal semenjak SD. Anak-anak biasanya dikenalkan dengan berbagai jenis patun. Baik pantun orang tua, muda, dan anak-anak. Berikut ini beberapa contoh pantun untuk anak-anak Sekolah Dasar.

Jarum emas dalam peti,
Sarapan pagi dengan roti.
Jadilah anak yang berbakti,
Perintah orang tua ditaati.

Tulis prasasti pada lontar,
Kancil lari macan mengejar.
Kalau kamu ingin pintar,
Jangan lupa rajin belajar.

Jika suka berolahraga,
Hari panas terasa gerah.
Siapa ingin masuk surga,
Jangan syirik dalam ibadah.

Awas kue kena lalat,
Nanti hinggap ke makanan.
Siapa yang rajin sholat,
Tentu akan disayang Tuhan.

Hiasan kecil dengan peniti,
Bunga segar sepanjang hari.
Untuk apa bersedih hati,
Syukuri apa yang diberi.



Pantun Anak Kelas 5


Sekarang mari kita baca lagi beberapa bait pantun anak-anak. Terutama untuk anak kelas 5. Di kelas ini kita belajar membuat pantun.
Pergi jauh ke Papua,
pergi ke kebun memetik mangga.
Kalau menaati orang tua,
Mudah menuju jalan surga.

Beli kain warna biru,
Hendak dibuat kain batik.
Di kelas mendengarkan guru,
Itulah tanda anak yang baik.

Hari raya baju baru,
Berdoa ingin pergi ke Mekah.
Mari kita menghormati guru,
agar ilmu kita mendapat berkah.

Tiang kuat tak kan goyah,
Pakai besi tak kan patah.
Sayangi ibu hormati ayah,
Itulah tanda hidupmu berkah.



Bonus Pantun 4 Bait


Dan yang terakhir akan saya berikan 4 bait pantun sebagai bonus.
Batang bambu jadikan galah,
Angsa putih belajar renang.
Alangkah berangkat sekolah
Hati riang belajarpun senang.
Banyak orang membuat ketupat,
Dipakai nanti di hari lebaran.
Carilah ilmu sampai dapat
Jangan sampai putus harapan.
Jadi pengantin karena jodoh,
Wajah dirias cantik jelita.
Jangan sampai jadi bodoh,
Tak mengerti apa-apa.
Hati-hati saat melangkah,
Kalau jatuh nanti payah.
Kalau ingin hidup berkah
Hormati olehmu ibu dan ayah.
Nah, itulah beberapa contoh pantun anak-anak. Kamu bisa mencontoh sekaligus mempelajarinya.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel