Pantun Agama Islam Bersajak abab

Betapa indahnya pantun agama Islam. Terlebih lagi dibaca dengan penuh penghayatan. Sekarang saatnya untuk mempelajari pantun bersajak a b a b.
Apa yang dimaksud dengan bersajak abab?


Larik pertama [a] harus berima sama dengan larik ke-tiga. Dan larik ke-dua [b] harus sama rimanya dengan larik ke-empat.
Untuk lebih memahaminya, cobalah perhatikan dengan seksama kumpulan pantun di bawah ini.

Jauh langit sedap dipandang, [a]
biru warnanya tak membosankan. [b]
Jika adzan berkumandang, [a]
segala urusan ditinggalkan.[b]


Jika muncul kunang-kunang, [a]
tandanya sedang cari makan. [b]
Jika hati ingin tenang, [a]
hendaknya sholat diutamakan. [b]

Pantai indah Tanjung Pinang, [a]
nelayan pergi mencari ikan. [b]
Dendam lama usah dikenang, [a]
lebih baik saling memaafkan. [b]


Sampan angkut sebilah papan, [a]
papan lebar hanya sejengkal. [b]
Usah takut ombak kehidupan, [a]
kepada Allah mukmin tawakal. [b]

Kelapa parut bahan serabi, [a]
sudah diparut jangan dilupakan. [b]
Siapa yang turut perintah Nabi, [a]
berarti turut perintah Tuhan. [b]


Enak serabi banyak yang minta, [a]
gurih karena parut kelapa. [b]
Kepada Nabi hendaknya cinta, [a]
melebihi cinta ke Ibu Bapak. [b]

Lada pala rempah-rempah, [a]
satu ikat mahal harganya. [b]
Banyak bala dan musibah, [a]
itulah hakikat hidup di dunia. [b]


LANJUTKAN MEMBACA ↓


10 Bait Pantun Agama Islam Sajak a b a b Terbaru



Ini merupakan pantun-pantun baru. Tidak ada di tempat lain. Karena merupakan pantun buatan dari tim pantuncinta2000.
Bait 1
Burung dara burung belibis, [a]
pergi ke hutan membuat sarang. [b]
Semakin lama semakin habis, [a]
usia kita semakin berkurang.[b]
Bait 2
Kapal besar telah berlabuh, [a]
para penumpang siap berangkat. [b]
Dunia ini semakin jauh,[a]
kaki berjalan mendekat akhirat. [b]
Bait 3
Banyak raginya kurang gula, [a]
krupuk dijemur keringlah sudah. [b]
Alangkah ruginya pecinta dunia, [a]
hati gelisah selalu gundah. [b]
Bait 4
Lebat-lebat banyak daunnya, [a]
pohon beringin tak ada buahnya. [b]
Sehebat-hebatnya hidup dunia, [a]
dibandingkan akhirat tak seberapa. [b]
Bait 5
Guntur datang diri terkejut, [a]
hanya petir bukan kiamat. [b]
Nikmat hidup saat bersujud, [a]
menghadap Allah penuh khidmat. [b]
Bait 6
Ubur-ubur tubuhnya mungil, [a]
panjang sejengkal ikan lembat. [b]
Liang kubur selalu memanggil, [a]
siapakan bekal jangan terlambat. [b]
Bait 7
Selalu berdoa menjaga asa, [a]
moga doa dikabulkan-Nya. [b]
Kematian tak pandang usia, [a]
tak memandang tua muda. [b]
Bait 8
Bunga mawar sangat indah, [a]
lampu temaram amat redupnya. [b]
Hati ikhlas dalam ibadah, [a]
tentu tentram sepanjang hidupnya. [b]
Bait 9
Untuk apa mencari rusa, [a]
rusa hilang larinya laju. [b]
Untuk apa pujian manusia, [a]
pujian Allah yang kita tuju. [b]
Bait 10
Alap-alap tinggi terbangnya, [a]
mata memandang mencari ikan. [b]
Jika berharap kepada manusia, [a]
rasa kecewa yang didapatkan. [b]
Itulah beberapa bait dari pantun agama Islam bersajak abab. Semoga kamu semakin memahami persajakan yang ada pada pantun.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel