33 Pantun Ucapan Selamat Bulan Ramadhan

Inilah bulan penuh berkah. Bulan yang di dalamnya terdapat banyak kebaikan.
Ibadah sunnah pahalanya seperti wajib. Dan ibadah wajib, pahalanya dilipatgandakan.

Sebelumnya kita sudah membuat pantun yang lengkap.
Ada pada judul Pantun Bulan Ramadhan.
Tetapi sekarang kita buat lagi pantun khusus pantun ucapan selamat Ramadhan.
1. Pantun Ucapan Selamat Datang
2. Pantun Terbaik Bulan Ramadhan
3. Pantun Mutiara Hikmah Ramadhan
4. Pantun Untuk Kawan Di Kampung
5. Pantun Buat Yang Ngga Puasa
6. Pantun Kocak Bulan Ramadhan
7. Pantun Penutup Bulan Ramadhan


1. Pantun Selamat Datang Ramadhan



[1]
Pak tani sedang menanam kentang,
Anak kecil bermain benang.
Bulan ramadhan telah datang,
Semua muslim merasa senang.
[2]
Burung tertangkap baik dilepaskan,
Biar terbang menuju awan.
Selamat berpuasa kami ucapkan,
Untuk sahabat dan kawan-kawan.
[3]
Jalan-jalan ke Tanah Guci,
Kaki berdarah terkena duri.
Ramadhan adalah bulan suci,
Jangan biarkan maksiat mengotori.

[4]
Buah manggis manis rasanya,
Minum air botol aqua.
Berpuasa sebulan lamanya,
Agar menjadi orang bertakwa.
[5]
Anak kecil memandang rusa,
Air jernih dalam telaga.
Karena Allah kita puasa,
Menahan lapar dan dahaga.




2. Pantun-pantun Ramadhan Terbaik



[6]
Air turun pertanda hujan,
Turun ke ladang dan ke rawa.
Jika sedang menunggu waktu adzan,
Perbanyak dzikir dan berdoa.
[7]
Menimba air dari sumur,
Sumur zam-zam ada di Mekah.
Jangan lupa makan sahur,
Di dalamnya banyak berkah.
[8]
Larangan Allah jangan dilanggar,
Kalau dilanggar terancam neraka.
Jika adzan maghrib terdengar,
Segerakanlah untuk berbuka.

[9]
Kancil main dengan kura-kura,
Kakinya sakit menginjak bara.
Pergi taraweh bersama saudara,
Hati senang jiwa gembira.
[10]
Sudah merah warna tomat,
Api tungku terasa hangat.
Bulan ramadhan bulan rahmat,
Banyak ibadah untuk akhirat.


3. Pantun Mutiara Hikmah di Bulan Ramadhan



[11]
Kampung Ciraos dijaga hansip,
Pak Kemed jadi komandan.
Bulan ramadhan jangan bergosip,
Lebih baik membaca Al Quran.

[12]
Ayah Nabi namanya Abdullah,
Kota Madinah amat permai.
Haus dan lapar karena Allah,
Membuat jiwa merasa damai.
[13]
Masa berlalu berganti zaman,
Bunga indah di tengah taman.
Bila di hati penuh iman,
Dengan puasa terasa nyaman.
[14]
Panjang galah hanya sehasta,
Pergi ke kota esok lusa.
Jaga lisan jangan berdusta,
Agar puasa tak sia-sia.


4. Pantun Ucapan Ramadhan Untuk Kawan Di Kampung



[15]
Jalan-jalan ke tanah Lampung,
Anak kecil berlarian.
Bagaimana kabar kawan di kampung?
Ramadhan di sini bersendirian.
[16]
Kota Milan kota Roma,
Lebih indah kota di Jawa.
Ingat waktu taraweh bersama,
Rasa damai di dalam jiwa.

[17]
Buah kelapa tinggi pohonnya,
Kelapa muda segar rasanya.
Buka bersama seadanya,
Tapi nikmat luar biasa.


5. Pantun Untuk Orang Tidak Puasa



[19]
Mahkota indah milik raja,
Pangeran kecil minum susu.
Hidup di dunia sebentar saja,
Jangan hanya menurut nafsu.
[20]
Harum aroma bunga melati,
Dipakai oleh para penari.
Sebentar atau lama pasti mati,
Puasa sebagai bekal bagi diri.
[21]
Harga beras sedang murah,
Pergi ke pasar uang dibawa.
Allah berikan berbagai anugerah,
Mari bersyukur dengan bertakwa.
[22]
Pulang kampung naik kereta,
Berjejal penuh para penumpangnya.
Dengan puasa kita menderita,
Tapi diujungnya berbahagia.




6. Pantun Kocak Bulan Ramadhan



[23]
Ayam jantan jangan dikurung,
Takut ada orang nyolong.
Pergi taraweh pake sarung,
Lupa sarung sudah bolong.
[24]
Langit biru laut biru,
Belang-belang macan tutul.
Sholat taraweh buru-buru,
Bokong orang kena sundul.
[25]
Ada rusa jangan heran,
Wajah lugu jangan melongo.
Tiga kali puasa tiga kali lebaran,
Dari dulu masih jomblo.
[26]
Anak kecil menjual koran,
Uang dipakai untuk iuran.
Deg-degan dekat lebaran,
Takut ada yang bikin lamaran.
[27]
Dulu tenggiri sekarang selasih.
Dulu sendiri sekarang masih.
[28]
Baca koran sambil nginang.
Habis lebaran aku meminang.


7. Pantun Penutup Bulan Puasa



[29]
Buah duku berbutir-butir,
Masih enak buah kelikir.
Sebelum ramadhan berakhir,
Mari i’tikaf, merenung, dan berfikir.
[30]
Jalan-jalan naik bis,
Beli mangga mangga kueni.
Bulan puasa akan habis,
Sedih hati masih begini.
[31]
Sangat tinggi puncak bukit,
Banyak semak yang berduri.
Ibadah diri masih sedikit,
Dosa menumpuk setiap hari.
[32]
Kuda berlari kancil berjalan,
Hujan turun bersama taufan.
Kepadamu handai taulan,
Aku memohon kemaafan.
[33]
Puteri cantik suka berdandan,
Sore hari duduk di dipan.
Cukup sekian pantun ramadhan,
Moga berjumpa lagi tahun depan.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel